Part 1
Waktunya menanam!....
Kali ini anak-anak TK ‘Aisyiyah 36 Pongangan Indah akan menanam sawi...
Sayuran sawi itu bagus lho buat pencernaan...
Tujuan kegiatan menanam ini adalah selain mengenalkan kepada siswa tentang kebesaran Allah yang diberikan kepada makhluk lain selain manusia yakni tumbuhan. Dimana tumbuhan juga mempunyai proses pertumbuhan seperti manusia, dari biji hingga saat dipanen, tumbuhan juga harus dirawat supaya tumbuh dengan subur. Selain itu juga mengenalkan kepada siswa tentang tumbuhan itu sendiri beserta manfaatnya sehingga diharapkan nantinya para siswa suka makan sayur.
Ada dua jenis sawi (brassica juncea) yang akan ditanam. Kelompok A menamam sawi daging, bibitnya di beli dari petro lho, sedangkan kelompok B menanam sawi biasa, bibitnya dibeli dari trubus. Bedanya apa ya?....kalau sawi daging tangkainya yang besar-besar kalau sawi biasa daunnya yang besar-besar.
Anak-anak melakukan penanaman dari biji. Dimulai dari memasukkan tanah ke dalam pot masing-masing setelah itu membuat lubang kecil dan mengambil beberapa biji sawi lalu memasukkannya ke dalam lubang tadi kemudian ditutup lagi dengan tanah.
Menanam sudah, selanjutnya...disiram dan dirawat ya supaya nanti sawinya tumbuh dengan subur...
Seminggu dua kali anak-anak menyiram sendiri sawi yang sudah mereka tanam.
Bismillahirrohmanirrohim,....
Semoga sawi kita bisa tumbuh dengan subur..amin...
Part 2
Ada hama di tanaman sawi lho :-(....
Selain disiram sawi yang tumbuh sudah agak besar dibersihkan dari hama dan gulma. Disini kita menanam sawi secara organik, tanpa pertisida kima. Jika ada hama yang menyerang segera dihilangkan secara manual, misalnya ulat. Ulatnya langsung di ambil lalu dibuang. Untuk pupuk pada tanaman sesekali sawi disiram dengan air leri (sisa cucian beras).
Selain ulat hama lainnya yaitu belalang.
Tapi jangan sedih ya anak-anak, sebab hama (ulat) yang memakan daun sawi menandakan bahwa daun sawi itu enak, sebab ulat tau mana daun yang lezat (daun yang lebih organik). Kalau ulat aja mau kenapa kita enggak! :-)....
2 komentar:
Kayla juga selalu cerita tentang menanam sawi dan menyiramnya. Tapi sayang sekali, waktu panen Kayla pas ijin nggak masuk sekolah. Jadi nggak dapat deh sawi yang ditanamnya....
wahh sayang sekali y..memang waktu itu sudah ada jatahnya tiap anak dapat, barangkali kondisi sawinya sudah tdk segar lg (layu) wkt kayla masuk mknya tdk d berikan oleh bu guru ke kayla.insyaallah nanti waktu panen berikutnya mudah2an kayla masuk y & bs bawa hasil panennya pulang ke rumah :-)
Posting Komentar